Bagi Anda penggila fesyen dan aksesorisnya, perhiasan berikut ini
mungkin bisa menjadi alternatif pilihan Anda untuk tampil beda.
Pasalnya, perhiasan ini datang dari kreatifitas seorang seniman yang
mempunyai latar belakang sebagai kriminolog.
Seorang seniman memulai untuk membuat perhiasan mewah yang terbuat dari tulang alami ini sejak tahun 2009 lalu. Perhiasan yang terbuat dari tulang belulang binatang yang sudah mati ini memang artistik dan indah.
Bahan-bahan alami ini ia kumpulkan dari berbagai peternakan baik binatang ternak, unggas, reptil atau lainnya. Proses mengelupaskan daging dari tulangnya pun ia lakukan sendiri agar dapat selalu dikontrol dan sesuai dengan keinginannya.
Sementara itu Kristin yang merupakan seorang kriminolog ternyata juga sangat tertarik dalam dunia fesyen sejak ia kecil. Setelah lulus dari kuliah kriminologi, ia pernah bekerja sebagai asisten otopsi dan belajar bagaimana menangani tubuh manusia, tulang dan pembalseman.
Kristin pun akhirnya jatuh cinta dengan keindahan struktur dan ingin membuatnya menjadi sesuatu yang dapat dilihat di luar tubuh. Sejak itulah ia mulai merubah arahan pekerjaannya dan mulai serius membangun karir sebagai pembuat perhiasan dengan tulang sebagai bahan materialnya.
Dua kegemarannya ini melebur jadi satu dan akhirnya membentuk sebuah koleksinya sendiri yaitu Ossuaria. Bentuk alami dari tulang-tulang ini membuatnya selalu terinspirasi untuk membuat perhiasan indah yang dapat dipakai oleh masyarakat. Berkat keunikannya, Ossuaria pun semakin diminati oleh penggila fesyen seluruh dunia.
“Aku juga biasanya mencari inspirasi dari pembuat perhiasan modern mengenai bentuk seperti apa,” tutur Kristin.
Seorang seniman memulai untuk membuat perhiasan mewah yang terbuat dari tulang alami ini sejak tahun 2009 lalu. Perhiasan yang terbuat dari tulang belulang binatang yang sudah mati ini memang artistik dan indah.
Bahan-bahan alami ini ia kumpulkan dari berbagai peternakan baik binatang ternak, unggas, reptil atau lainnya. Proses mengelupaskan daging dari tulangnya pun ia lakukan sendiri agar dapat selalu dikontrol dan sesuai dengan keinginannya.
Sementara itu Kristin yang merupakan seorang kriminolog ternyata juga sangat tertarik dalam dunia fesyen sejak ia kecil. Setelah lulus dari kuliah kriminologi, ia pernah bekerja sebagai asisten otopsi dan belajar bagaimana menangani tubuh manusia, tulang dan pembalseman.
Kristin pun akhirnya jatuh cinta dengan keindahan struktur dan ingin membuatnya menjadi sesuatu yang dapat dilihat di luar tubuh. Sejak itulah ia mulai merubah arahan pekerjaannya dan mulai serius membangun karir sebagai pembuat perhiasan dengan tulang sebagai bahan materialnya.
Dua kegemarannya ini melebur jadi satu dan akhirnya membentuk sebuah koleksinya sendiri yaitu Ossuaria. Bentuk alami dari tulang-tulang ini membuatnya selalu terinspirasi untuk membuat perhiasan indah yang dapat dipakai oleh masyarakat. Berkat keunikannya, Ossuaria pun semakin diminati oleh penggila fesyen seluruh dunia.
“Aku juga biasanya mencari inspirasi dari pembuat perhiasan modern mengenai bentuk seperti apa,” tutur Kristin.
0 komentar:
Posting Komentar